Senin, 29 Mei 2023

KEGIATAN DEMONTRASI CARA DENGAN TOPIK “PEMULIAAN TANAMAN DENGAN TEKNIK TOP WORKING” DI KELOMPOK TANI HUTAN SUMBER SEKAR LESTARI DESA TALUN KECAMATAN NGEBEL KABUPATEN PONOROGO

 


Pada hari kamis tanggal 25 Mei 2023 telah di adakan kegiatan demontrasi cara di Kelompok Tani Hutan Sumber Sekar Lestari Desa Talun Kec. Ngebel Kab. Ponorogo dengan topik “ Pemuliaan tanaman dengan tehnik Top Working”yang di ikuti oleh Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan Wilayah Kerja Ponorogo dan Ketua beserta anggota Kelompok Tani Sumber Sekar Lestari. Tujuan di laksanakannya kegiatan Demontrasi cara yaitu menambah wawasan serta pengetahuan penyuluh kehutanan dan anggota kelompok tentang pemuliaan tanaman dengan tehnik Top Working.  

 

Top Working adalah salah satu cara yang di gunakan dalam usaha untuk mengganti varietas yang ada dengan varietas baru tanpa harus mematikan tanaman. Tehnik ini dapat di terapkan pada hampir semua jenis tanaman buah-buahan. Tujuan top working adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman buah tanpa harus melakukan perombakan pada pohon.

Prinsip dasar teknik top working sama seperti teknik penyambungan pada bibit muda yaitu memadukan batang bawah dengan batang atas namun pada top working batang bawah yang digunakan adalah pohon yang besar dan akar yang kuat. Top working dapat di lakukan secara sambung kulit, sambung celah, penempelan dan sambung tunas.

Kelebihan Teknik Top Working :

1.   Secara umum top working dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil tanaman

2.    Dapat Mengatur proporsi tanaman agar memberikan hasil yang lebih baik.

3.   Top working dapat di lakukan pada semua umur tanaman, tetapi akan lebih efektif apabila di lakukan pada tanaman yang sudah tua.

4.    Dapat meningkatkan nilai ekonomis pohon

5.    Tanaman buah hasil top working akan berbunga dan berbuah lebih cepat.

6.    Melakukan peremajaan tanaman tanpa harus menebang pohon

 Faktor mempengaruhi keberhasilan Top Working di antaranya  adalah

          1.  Kesehatan Tanaman

  Semakin subur tanaman maka proses penyembuhan luka dan pembentukan pertautan yang sempurna akan semakin cepat

          2.  Saat Penyambungan

   Saat yang tepat melakukan top working adalah saat awal atau akhir musim hujan dengan suhu rata-rata antara 17 – 25 derajat celcius dan kelembaban rata-rata antara 17 – 25 derajat celcius dan kelembaban rata–rata 60 – 70%

          3.  Keterampilan pelaksana

Semakin terampil pelaksana akan menghasilkan prosentrase keberhasilan yang tinggi

           4.  Kebersihan alat

 Alat untuk menyambung seperti gunting pangkas dan pisau okulasi harus steril  dari penyakit

 

Tanaman yang digunakan sebagai contoh dalam pelaksanaan demonstrasi cara di KTH Sumber Sekar Lestari yaitu tanaman Alpukat. Persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan top working antara lain:

1.    Alat :

a.  Pisau okulasi harus yang tajam

b.  Grafting tape atau plastik okulasi

c.   Plastik agak besar sebagai sungkup

2.    Bahan yang harus disiapkan adalah:

a.  Entres harus dari bibit yang unggul yaitu berbuah lebat, banyak dan enak juga tahan terhadap hama dan penyakit.

b. Buatlah potongan miring disisi kiri dan kanan dan bentuknya akan seperti mata kapak, boleh disisakan satu atau dua daun yang di potong kira-kira tinggal 2 cm dari pangkal tangkai, sekaligus sebagai penanda apakah tehnik top working kita berhasil atau gagal tandanya akan kelihatan setelah dua minggu lebih, jika daun masih hijau dan menempel berarti berhasil tehnik yang kita lakukan.

 Langkah- langkah top working

  1. Pertama masukkan pisau yang agak runcing kemudian agak di congkel agar kulit dan kayu dapat terbuka dan kemudian masukkan mata tunas yang berbentuk kapak.
  2. Selanjutnya jika telah pas balutlah menggunakan grafting tape atau plastik okulasi kemudian baru di tali dengan ujung plastik supaya entres atau batang atas menyatu sempurna dan tidak ada lubang udara yang bisa memperlambat proses penyembuhan luka.
  3. Setelah diikat sempurna sungkup menggunakan plastik agar tidak terkena terik matahari secara langsung, karena akan mengakibatkan tunas atau entres kering dan tidak terkena air hujan supaya tidak busuk pada sambungan tempelan.
  4. Setelah kurang lebih 3 minggu, bila masih kelihatan hijau segar berarti kita berhasil dalam mempraktikan tehnik top working ini, tapi jangan lepas dulu tali antara entres atau mata tunas dan pokok batang bawah.

Hasil Kegiatan Demontrasi cara di KTH Sumber Sekar Lestari Desa Talun Kec. Ngebel Kab. Ponorogo dengan topik “Pemuliaan Tanaman dengan Tehnik Top Working” yaitu :

1.      Mendapatkan Informasi baru tentang pemuliaan tanaman dengan Tehnik Top Working

2.  Menambah wawasan dan pengetahuan serta ketrampilan Kelompok Tani Hutan tentang Tehnik Top Working

3.      Di harapkan Kelompok Tani Hutan bisa melakukan pemuliaan tanaman dengan tehnik top working sendiri pada tanaman yang mereka miliki.

 

 

                                                          Pemilihan Entres

                                                  Pemilihan Batang Bawah

                                         Penempelan entres pada batang bawah

                                                Pemasangan plastik okulasi

                                                    Hasil akhir top working