Jumat, 27 November 2020

HUTAN SEBAGAI PENYEDIA JASA LINGKUNGAN

  

A.    Pengertian hutan

Hutan didefinisikan sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Kata kunci utama dalam definisi ini yaitu dominasi pepohonan dalam luasan yang memadai tersebut mampu membuat hutan bisa memerankan beberapa fungsi, antara lain menjaga keseimbangan iklim dan mampu menciptakan iklim mikro, menjaga keseimbangan tata air, memproduksi udara bersih, dan sebagainya. Semua peran hutan yang  disebutkan tadi umumnya dikenal sebagai jasa ekosistem hutan atau juga disebut jasa lingkungan. Jika kita cermati pengelolaan hutan yang dilaksanakan selama ini, maka sangat cenderung pada apa yang dinamakan timber oriented, orientasi utamanaya pada produksi kayu hanya 5% dari produksi hutan dan sisanya , 95% adalah produksi berupa jasa lingkungan. Tetapi produksi kayu yang berlebihan, dapat merusak produksi jasa lingkungan yang sebesar 95%.

B.     Pengertian tentang jasa lingkungan

Jasa lingkungan adalah penyediaan, pengaturan, penyokong proses alami, dan pelestarian nilai budaya oleh suksesi alamiah dan manusia yang bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan. Empat jenis jasa lingkungan yaitu tata daur air, jasa lingkungan keanekaragaman hayati, jasa lingkungan penyerapan karbon dan jasa lingkungan keindahan.

1.      Peran hutan dalam pengendalian daur air

Hutan dengan penyebarannya yang luas, dengan struktur dan komposisinya yang beragam diharapkan mampu menyediakan manfaat lingkungan yang amat besar bagi kehidupan manusia antara lain jasa perdamaian terhadap banjir, erosi, dan sedimentasi serta jasa pengendalian daur air. Peran hutan dalam pengendalian daur air dapat dikelompokkan sebagai  berikut :

a.  Ketersediaan air dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai agar dapat dimanfaatkan makhlukm hidup dan lingkungan sekitarnnya.

b.     Sebagai pengurang atau pembuang cadangan air di bumi melalui proses :

 1. Evapotranspirasi

2. Pemakaian air konsumtif untuk pembentukan jaringan tubuh vegetasi.

c.      Menambah titik – titik air di atmosfer

d.     Sebagai penghalang untuk sampainya air di bumi melalui proses intersepsi

e.     Sebagai pengurang atau peredam energi kinetik aliran air lewat :

1. Tahanan permukaan dari bagian batang di permukaan

2. Tahanan aliran air permukaan karena adanya seresah di permukaan

f.   Sebagai pendorong ke arah perbaikan kemampuan watak fisik tanah untuk memasukkan air lewat sistem perakaran, penambahan bahan organik ataupun adanya kenaikan kegiatan biologi di dalam tanah.

g.  Mengendalikan limpasan permukaan yang dapat menyebabkan banjir dalam satuan DAS.

h.     Mengendalikan dan mencegah perluasan kebakaran hutan dan lahan.

i.    Mencegah dan mengendalikan erosi dan longsor di lahan dan sedimentasi di badan air.

2.      Peran hutan sebagai penyerap karbon

Fungsi hutan sebagai penghasil oksigen tak dapat dipisahkan dengan fungsi hutan sebagai penyerap karbon. Dalam menjalankan kedua fungsi tersebut, proses interaksi antara hutan dan lingkungan yang terjadi sangat berkaitan proses fotosintesis dan siklus karbon. Hutan, yang merupakan kumpulan dari banyak pohon, menjalankan proses fotosintesis (yang merupakan salah satu bagian dari siklus karbon) yang menyerap karbondioksida di atmosfer dan kemudian disimpan dalam bentuk biomassa berupa daun, batang, akar, maupun buah, serta menghasilkan oksigen ke udara yang akan dipergunakan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan dalam melakukan respirasi

3.      Peran hutan sebagai penyedia sumberdaya air

Air adalah sumber daya yang sangat diperlukan bagi kehidupan manusia, baik untuk keperluan air minum, penyediaan pangan, maupun untuk mengelola usaha-usaha pertanian.  Kebutuhan sumber air meningkat, sementara ketersediaannya dirasakan semakin terbatas. Terkait fungsi hutan sebagai pengatur tata air, maka kebutuhan air akan terganggu apabila keberadaan hutan mengalami kerusakan. Gangguan kebutuhan air tersebut saat ini sudah mulai terasa, yaitu dengan terjadinya kerusakan fungsi hidro-orologis hutan oleh berbagai sebab, yang membuat cadangan air tanah untuk mendukung sistem irigasi semakin berkurang.

4.      Peran hutan sebagai penghasil oksigen

Fungsi hutan yang paling penting adalah produksi oksigen. Tanpa adanya oksigen maka tidak akan ada kehidupan karena seluruh makhluk hidup di dunia ini, baik hewan, manusia, dan tumbuhan, membutuhkan oksigen dalam melangsungkan hidupnya. Hutan berperan sebagai penghasil oksigen sekaligus mengurangi kadar karbondioksida dan populasi udara di bumi. Hutan terdiri sekumpulan pepohonan yang menyerap karbondioksida untuk pembutan makanan. Istilahnya adalah fotosintesis. Hasil dari fotosintesis adalah oksigen. Inilah gas yang diperlukan makhluk hidup di bumi untuk beraktivitas. Oleh karena itu, pelestarian hutan sama pentingnya dengan memelihara kesehatan paru-paru.

5.      Peran hutan sebagai ekowisata

Hutan merupakan rumah bagi berbagai flora dan fauna yang tak bisa dibandingkan dengan wilayah daratan lain yang luasnya sama. Banyaknya keanekragaman hayati yang  terdapat dalam hutan memberi ciri dan keindahan tersendiri bagi para wisatawan. Dengan terjaganya hutan, ekosistem alam pun akan seimbang. Makhluk hidup yang berada disekitarnya akan hidup dengan kecukupan, sehingga siklus rantai makanan tidak akan terputus. Dari sisi ekonomi pun Indonesia akan mendapat keuntungan, dengan memiliki hutan yang indah tentunya ini akan menarik para wisatawan mancanegara. Dengan kondisi seperti ini tentunya akan menjadi sumber devisa negara yang cukup besar.

6.      Peran hutan sebagai pengatur iklim global

Proses fotosintesis yang dijalankan oleh pohon-pohon dalam hutan tersebut sangat berguna dalam mengurangi dampak perubahan iklim global (global climate change mitigation) karena dapat mengurangi jumlah karbon dii udara sebagai gas rumah kaca.

Hutan sebagai bagian dari sebuah ekosistem yang besar memiliki arti dan peran penting dalam menyangga sistem kehidupan. Berbagai manfaat besar dapat diperoleh dari keberadaan hutan melalui fungsinya baik sebagai penyedia sumberdaya air bagi manusia dan lingkungan, kemampuan penyerapan karbon, pemasok oksigen di udara, penyedia jasa wisata dan mengatur iklim global.